Ratu menghasilkan feromon, – senyawa
kimia pemersatu koloni dalam satu kesatuan terorganisasir (Lebah Madu, Cara
Beternak & Pemanfaatan, 2003). Pembentukan koloni lebah diawali dengan
pertempuran sengit antara ratu dengan calon ratu. Jika ada calon ratu
baru, larva dimatikan oleh ratu.
Jika ada yang sempat lahir, ratu
yang lama bertarung dengan ratu baru hingga salah satunya mati atau ratu yang
kalah meninggalkan sarang diikuti sebagian lebah pekerja yang setia. Biasanya
ratu yang eksodus justru ratu tua, dan kemudian membentuk koloni baru. Ratu tua
yang tidak produktif dimatikan oleh lebah pekerja dan diangkat ratu baru.
Alasan perpindahan sebuah koloni
lebah untuk mencari sumber pakan baru karena di tempat lama sumber pakan dan
air berkurang, sarang terlalu panas, kena gangguan penyakit atau ada
pengganggu (pemangsa) yang terus-menerus. Sarang lebah tersusun dari
jajaran heksagonal yang merupakan tempat bertelur, tempat menyimpan madu dan
tempat pengumpulan tepung sari bunga. Bentuk ini memiliki keunggulan dibanding
bentuk bulat atau persegi (dr Adji Suranto, SpA, 2005).
Bentuk heksagonal membutuhkan bahan
yang relatif sedikit, tetapi memiliki kapasitas sebagai tempat penyimpan yang
maksimal. Jika sarang berbentuk bulat, tentu ada ruangan yang tidak terpakai.
Jika berbentuk persegi empat, pemakaian bahan jadi lebih banyak. Umumnya
satu sarang menghasilkan sekitar 150 kg madu setiap musim.
Sumber : https://www.scribd.com/doc/306456638/Pengertian-Madu-Dan-Proses-Pembuatannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar