Jumat, 10 Februari 2017

Perbedaan Lebah Hutan Dan Lebah Ternak



Menurut Sarwono (2001) famili Apidae merupakan jenis lebah penghasil madu sejati. Yang paling  penting sebagai penghasil madu dan lilin adalah lebah madu dari genus Apis.
Perbedaan Lebah Hutan Dan Lebah Ternak :

Lebah madu hutan dari jenis Apis dorsata sedangkan madu ternak dari jenis Apis cerana, Apis trigona,Apis indica atau Apis melifera sehingga, otomatis juga akan mempunyai perbedaan di jenis sarang, jenis nektar ( sumber makanan lebah) yang akhirnya akan mempengaruhi perbedaan rasa,  bau dan warna madu yang mereka hasilkan.

Madu hutan didapat dari jenis lebah liar ( bahasa inggrisnya untuk madu hutan adalah wild honey ) yang sampai saat ini belum dapat ditangkarkan, sedangkan madu ternak dapat ditangkarkan. Madu lebah ternak diberi suplemen makanan tambahan berupa sirup gula, tetes tebu atau cairan lainnya yang sejenis sedangkan madu lebah hutan ( Apis dorsata ) tidak.
Karena lebah hutan ( Apis dorsata ) membuat sarang di tempat terbuka ( batang pohon, ranting  pohon ,batu karang dll ) sehingga otomatis menjadi lebih terpengaruh akan perubahan musim dibanding sarang lebah ternak yang berada di dalam kotak ( stup ) sehingga madu hutan, jumlah dan waktu panen tidak pernah dapat dipastikan dengan pasti. Kadar air standar madu hutan yang ditentukan oleh JMHI ( jaringan madu hutan indonesia ) sekitar 24% sedangkan kadar air madu ( ternak ) SNI ( setandart nasional indonesia ) 21% .
Morfologi dan Anatomi Lebah Madu

Morfologi ( Struktur Eksternal )
Tubuh lebah madu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala (caput), dada (thorax) dan perut (abdomen). Seperti halnya insekta lebah tidak mempunyai kerangka internal tempat otot bertaut, tetapi sebagai penggantinya adalah penutup tubuh eksternal yang mengandung Chitin dan menutupi organ dalam.

Anatomi ( Struktur Internal )
Anatomi lebah madu dalam hal ini meliputi sistem pencernaan, sistem penginderaan, dan sistem reproduksi. Sistem pencernaan pada lebah madu berturut-turut adalah: mulut, osefagus, kantong madu, proventriculus, ventriculus, usus halus, usus besar, colon dan rectum. Sistem penginderaan  pada lebah madu meliputi indera penglihat, indera pencium, dan indera peraba. Dalam hal sistem reproduksi, organ reproduksi yang berkembang sempurna pada lebah hanya pada lebah jantan dan ratu. Seekor lebah ratu dewasa yang produktif dapat menelurkan 1000-2000 sel telur per hari.

Sumber : https://www.scribd.com/doc/306456638/Pengertian-Madu-Dan-Proses-Pembuatannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar